Patron berasal dari penerjemahan bahasa latin yakni “patronus” atau “pater” yang berarti ayah (Father). Pola hubungan ini mampu bertahan hingga runtuhnya era Orde Baru tahun 1998 karena kuatnya kontrol atas kanal kekuasaan di berbagai lingkup –Patron biasanya direpresentasikan sebagai orang yang lebih, dalam segala hal, dari si klien. Dyadik adalah hubungan satu orang dengan satu orang lain dalam kehidupan sosial. 7 sumberdaya yang dibutuhkan oleh anak jalanan. Para pakar mendefinisikan pola hubungan patron klien sebagai relasi yang terjalin antara satu individu atau kelompok. Hubungan yang terjalin antara Patron dan Klien merupakan salah satu model hubungan timbal balik yang sifatnya saling membutuhkan atau saling memerlukan. Hubungan patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat. Atau, dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya. Struktur sosial dalam hubungan patron-klien, misalnya: Bone, Makassar dan Kendari. Kehadiran klien sangat. seorang patron adalah bangsawan yang memiliki sejumlah klien yang berada di bawah perlindungannya. Hubungan Patron Klien. Dengan menggunakan teori patron-klien dalam partai politik, dimana hubungan timbal. dan Prof. Patron-client relationship has been made public as a commodity to be bought and sold by the politicians to reach power. Sedangkan arus dari klien ke patron, menurut James Scott adalah jasa atau tenaga yang berupa keahlian teknisnya bagi kepentingan patron. Pengambek; sistem patron-client merupakan sebuah interaksi sosial yang hampir selalu ada dalam masyarakat nelayan di Pulau Jawa. sosial antara dua orang atau lebih ya ng berkembang ke . Seorang patron adalah bangsawan yang memiiki sejumlah klien yang berada dibawah perlindunganya dan secara umum hubungan patron klien bisa. Jaringan Kemanusiaan Jawa Timur merupakan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang bergerak dalam ruang kemiskinan dan kemanusiaan. Atau, dapat pula diartikan bahwa patron adalah orang yang berada dalam posisi untuk membantu klien-kliennya (Scott, 1983: 14 dan Jarry, 1991: 458). Unsur kedua dalam hubungan patron-klien menurut Legg adalah hubungan yang bersifat pribadi mengandung kemesraan (affectivity). Selain itu, patron juga harus menyediakan pekerjaan bagi klien yang biasanya adalah memiliki hubungan keluarga atau lebih sering disebut juga kroni. Unsur kedua dalam hubungan patron-klien menurut Legg adalah hubungan yang bersifat pribadi mengandung kemesraan (affectivity). Pola relasi seperti ini di Indonesia lazim disebut sebagai hubungan bapak-anak buah, di mana bapak mengumpulkan kekuasaan dan pengaruhnya dengan cara membangun sebuah keluarga. Product designer adalah profesi yang memiliki peran sentral. Hubungan anatara gusti-kawula bersifat ikatan pribadi, implisit dianggap mengikat seluruh hidup, seumur hidup, dengan loyalitas primordial sebagai dasar pertalian hubungan. bersangkutan, pola hubungan Patron-Klien tidak dapat dipisahkan. adalah tingkah laku individu yang menggunakan wewenang dan jabatan. 2 Patron-Klien. Di Bawah Bimbingan Andi Yakub dan A. Perbedaan dalam kekuasaan ataupun kekayaan inilah menjadi keunikan utama dalam sebuah patron klien. Untuk menelaah hal tersebut, kerangka teori yang dipakai adalah patronase dan klientelisme dari Aspinall dan Sukmajati (2014); patron-klien dari Scott (1972); serta politik pork barrel dari Stokes (2009). Scott (1972) yang menguraikan model asosiasi patron-klien, yang telah terjadi dan diterapkan dalam system demokrasi dan politik di Asia Tenggara. Satria (2002), berpendapat bahwa: “Ciri umum struktur sosial dalam masyarakat nelayan umumnya adalah kuatnya ikatan patron-klien. Ia memerintah pada tahun 1613-1645. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. dibangun adalah patron-klien dapat diatasi jika negara itu sudah modem, baik ekonomi maupun di Brazil yang menerima uang atau hadiah waktu pemilu 2001. Bambang Soepeno, M. Baik Patron maupun Klien sama-sama menyediakan. Hubungan semacam ini hanya mungkin dilakukan dengan cara hubungan tatap muka. Hubungan-hubungan tersebut terjadi dan terjalin sedemikian rupa di kalangan masyarakat sehingga terus berlangsung dan tak pernah berhenti. Pendapat yang hampir serupa juga diketengahkan oleh Palras, dimana menurutnya hubungan patron-klien adalah suatu hubungan yang tidak setara, terjalin secara perorangan antara seorang pemuka masyarakat dengan sejumlah pengikutnya (Palras, 1971: 1). adalah kesatuan fungsional masyarakat yang dapat dibatasi sebagai suatu keadaan dimana seluruh bagian dari system sosial bekerjasama dalam suatu tingkatan keselarasan atau konsistensi. tirto. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan patron-klien antara pengusaha dan buruh mebel. Halaman 6 17 E. 1. pada masyarakat nelayannya, tingkat ketergantungan pada hubungan Patron-Klien, pembagian pendapatan, faktor-faktor apa sajakah yang melanggengkan hubungan Patron-Klien, hingga dampak yang ditimbulkan dari hubungan Patron-Kliennya. Hubungan patron klien yang dibangun ini mempengaruhi kehidupan sosial ekonomi masyarakat perkebunan kelapa sawit di Desa Rokan Baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk. HUBUNGAN PATRON KLIEN DIANTARA MASYARAKAT NELAYAN DI DESA KANGKUNAWE KECAMATAN MAGINTI KABUPATEN MUNA BARAT PROVINSI SULAWESI TENGGARA Sufirudin NIM. Siti Muslimah . Pola hubungan patron-klien adalah satu karakteristik masyarakat tradisional agraris. Permasalahan yang diteliti adalah: bagaimana hubungan patron klien pemulung dan pengepulnya dalam kehidupan sehari-hari di TPA sampah Dusun Ngablak Desa Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta?. patron-klien di era Orde Baru dimana patronase tersebut bersifat hierarkis, top-down, dan berdasarkan struktur piramida dimana puncaknya adalah Presiden (Aspinall, 2013, hal. Sedangkan out-group (kelompok luar) adalah kelompok sosial yang oleh individu diartikan sebagai lawan in-groupnya. Prinsip-prinsip relasi patron-klien berlaku juga pada masyarakat nelayan. Patron dalam hal ini adalah JKJT, yang memiliki . antara Patron-Klien, yakni pertama, penguasaan sumber daya yang tidak sama, kedua hubungan yang bersifat khusus, pribadi dan mengandung kemesraan, ketiga berdasarkan azas saling menguntungkan. Home About Browse Browse by Year Browse. 2009: ix) bahwa budaya patron-klien (patronase) dalam birokrasi pemerintah daerah adalah realitas yang tak terbantahkan. Data yang. Seorang patron dalam ha l ini bisa . Patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebiah tinggi (patron) menggunakan pengaruh dan sumber dayanya untuk menyediakan perlindungan, serta keuntungan-keuntungan bagi seseorang dengan status yang dianggapnya lebih. Relasi sosial dalam bentuk patron klien telah berlangsung lama dalam kehidupan manusia, misalnya di sektor pertanian, perkebunan, perikanan, dan beragamam kelompok sosial lainya tidak luput dari pengaruh hubungan patronase ini. Pengertian Teori Konflik Klasik dan Modern Menurut Ahli Sosiologi. Secara terminologi adalah klien memberikan kesetiaan pelayanan dan dukungan kepada si patron. Perilaku manusia di sini Dasar hubungannya adalah ketidakmerataan, menyangkut pertukaran pelayanan antara dua belah pihak dimana si patron melindungi klien. Hasil dari penelitian ini adalah pola patron klien di pasar tradisional tercermin dari rekruitmen tenaga kerja, pembayaran upah, pembagian kerja, hubungan dengan mitra kerja, dan antara juragan dengan pekerja juga ada hubungan timbal balik berupa gotong royong apabila ada keperluan keluarga atau hajatan. Tauke biasanya adalah seseorang yang memiliki modal besar dan juga memiliki tanggung jawab atas hasil panen para petani yang merupakan klien nya. 1. Hubungan langsung, dan intensif antara patron dengan kliennya mengandung unsur perasaan yang akan menimbulkan. banyak kata sekaligus, sistem hanya akan mencari kata yang terdiri dari 4 huruf atau lebih. Sebagaimana di paparkan dengan gambling oleh Lineton (1975an) dalam masyarakat bugis wajoq, salah satu tugas utama pemimpin traditional adalah mendistribusikan kembali sebagian besar kekayaan. Pertukaran hanya terjadi antara pelaku yang berharap. 3 Konsep Patron-Klien Hubungan patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebih tinggi (patron) menggunakan pengaruh dan sumber dayanya untuk menyediakan. BENTUK DAN JARINGAN PATRON-KLIEN POLITIK UANG PADA PEMILU LEGISLATIF TAHUN 2019 DI KABUPATEN TASIKMALAYA. Ikatan Patron-Klien dalam dunia Usaha. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif sedangkan untuk alat analisis menggunakan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hubungan patron-klien adalah hubungan melibatkan dua orang yang memiliki perbedaan sosial ekonomi dimana juragan (patron) menggunakan pengaruh sumber daya yang dimiliki kepada nelayan (klien) yang sumber dayanya lebih rendah. Di kalangan masyarakat nelayan, patron-klien merupakan tata hubungan yang memungkinkan terwujudnya institusi jaminan sosial ekonomi. Selanjutnya model hubungan klien-patron merupakan aliansi duaSalah satu relasi yang dipelajari adalah hubungan patron-klien atau di Indonesia lazim disebut sebagai hubungan bapak-anak buah atau inuk semang-anak buah. Sedangkan klien berasal dari bahasa latin juga “cliens. Menurut Hefni (2009), hubungan patron-klien ditandai dengan patron. dengan lembaga perkawulaan, dimana patron gusti atau juragan, sedangkan klien adalah kawula. Ali Armunanto Budaya politik patron klien masih sangat menengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya, Patron adalah seseorang yang memiliki Patron berasal dari bahasa Latin patronus yang artinya ayah. Seperti, kekuasaan, jaringan, serta kebutuhan secara ekonomis yang tidak dimiliki oleh anak jalanan. 2. Selain itu klien diharpkan mampu merespons perlindungan yang telah diberikan sesuai. Menurut palras, hubungan patron–klien. 2, November 2018. A. Konsep dan Pola Hubungan Patron Klien. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah: 1) untuk mengetahui bagaimana hubungan patron klien di Ujung Serangga. Dialektika Masyarakat: Jurnal Sosiologi Hubungan Patron Klien Blandong Dengan Mandor Hutan Vol. a. hubungan patron klien adalah hubungan timbal balik antara dua orangyang dijalin dengan dasar saling menguntungkan, serta saling memberi dan. NIM E111 16 512. Pendapat yang hampir serupa juga diketengahkan oleh Palras, di mana menurutnya hubungan patron-klien adalah suatu hubungan yang tidak setara, terjalin secara perorangan antara seorang pemuka masyarakat dengan sejumlah pengikutnya. John Laird yang menulis tentang Money Politics, Globalisation and Crisis: The Case of Thailand menjelaskan patron klien yang pada dasarnya merupakan upaya untuk membangun. Ciri umum struktur sosial dalam masyarakat nelayan umumnya adalah dengan kuatnya ikatan patron-klien. dengan lembaga perkawulaan, dimana patron gusti atau juragan, sedangkan klien adalah kawula. id - Konflik yang berlangsung dalam masyarakat dapat terjadi antar individu, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok. Seperti diketahui, itilah patron dan klien berasal dari suatu model hubungan sosial yang berlangsung pada zaman romawi kuno. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Perbedaan status kekuasaan, kekayaan, dan lain sebagainya merupakan salah satu bentuk adanya penguasaan atas suatu unsur tertentu di dalam lingkungannya. Ketidaksamaan penguasaan. patron-klien di pasar tradisional. Singkatnya relasi patron-klien adalah sebuah hubungan sosial ekonomi yang terjalin antara pihak yang membutuhkan bantuan untuk bertahan hidup dengan pihak yang memiliki kekuatan ekonomi yang mampu memberikan bantuan. Data dikumpulkan melalui observasi,. Klien Terpaksa. Patron adalah orang yang berada pada posisi membantu kliennya, sedangkan klien adalah orang yang berada pada posisi untuk dibantu patronnya. (hubungan Patron-Klien). Istilah patron bersal dari ungkapan bahasa spanyol yang secara etimologis berarti " bahwa seseorang yang memiliki kekuasaan, status, jabatan, dan pengaruh yang besar ( Usman, 2004:132). Patron-klien bukanlah suatu hal aneh dan baru. Scott mengakui bahwa keuntungan tentu lebih besar diperoleh oleh Patron ketimbang Klien. Masduki adalah pendiri dan mantan Koordinator Badan Pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW). Sedangkan peneliti membahas patron klien pada masyarakat Marayoka Jeneponto. Advokat dan proses sejarahnya tidak bisa dilepaskan dari sistem sosial politik, dan memiliki peran dalam mendesain sistem dan struktur sosial. hubungan patron-klien adalah konflik, misalnya pola hubungan patron-klien M. Pola hubungan patron-klien merupakan aliansi dari dua kelompok komunitas atau individu yang tidak sederajat, baik dari segi status, kekuasaan,. Menurut Palras (1971), beliau menjelaskan bahawa hubungan patron-klien adalah hubungan yang tidak setara. Tulisan ini sebenarnya merupakan rangkuman dari tulisannya James Scott (Moral Petani, Perlawanan kaum Petani, dll). penting dalam hubungan patron-klien adalah resiprositas yang diatur norma-norma tertentu. Sebagai imbalan, para pengikut akan setia kepada sang. Salah satu relasi tersebut adalah hubungan patron-klien atau yang biasa dikenal dengan “patronase”. Dibaca Normal 2 menit. comTujuan penulisan adalah untuk menggambarkan dinamika hubungan patron-klien pada pelaku usaha perikanan budidaya, khususnya antara bakul (pengumpul). Abstract : Patron-Client Relationship of Shrimp and Milkfish Polyculture Business: Case Study in Indramayu District, West Java. Scott menggambarkan patron-klien itu adalah hubungan dua orang yang mempunyai status sosial dan ekonomi lebih tinggi (patron). HUBUNGAN patronase atau patron klien merupakan suatu bentuk interaksi manusia yang berhubungan dengan manusia yang lain adapun bentuk hubungan bisa berupa hubungan sosial di mana ada dua objek yang saling terkait yaitu patron (superior) dan klien (inferior). Layaknya seorang raja, Pak Harto memiliki ajudan-ajudan khusus untuk menjalankan apa yang dia inginkan dan impikan. hubungan patron-klien adalah sebagai berikut: 1. Kata Kunci:Patron Klien,masyarakat pesisir, Juragan,. Hubungan patron-klien terbentuk kerjasama antar pedagang yang sangat berguna bagi kelangsungan usaha di pasar tradisional. Jauh sebelum pemilu berlangsung, Bawaslu merilis Indeks Kerawanan. Sedangkan klien berasal dari kata cliens yang artinya pengikut. Patron berasal dari bahasa latin yaitu “patronas” atau yang kita kenal dengan arti bangsawan, sedangkan klien berasal dari kata “cliens” yang berarti pengikut. Patronasi adalah dukungan, dorongan, hak istimewa, atau bantuan keuangan yang diberikan oleh organisasi atau individu kepada orang lain. Sedangkan peneliti membahas patron klien pada masyarakat Marayoka Jeneponto. Ikatan akrab atau dasar saling percaya. 2) Meskipun hubungan ini memiliki sifat instrumental untuk perhitungan laba rugi, namun unsur rasa tetap berpengaruh karena. Teori Konflik pertentangan kelas, dan ketiga adalah teori konflik James Scott, yaitu tentang Patron Klien. Di Bawah Bimbingan Andi Yakub dan A. Yang mempunyai keterkaitan dalam suatu organisasi artinya dalam sebuah organisasi atau kelompok masyarakat pasti memiliki pemimpin yang memerintah ataupun. Hubungan sebegini terjalin berdasarkan atas pertukaran jasa, di mana ketergantungan klien kepada patron dibayar atau dibalas oleh patron dengan cara memberikan perlindungan kepada kliennya. Dalam perstatistikan perikanan perairan. 2. ISSN: 2615-7500 p (49-58) 49 HUBUNGAN. 4Menurut Legg yang dikutip oleh Kusnadi (2000), tujuan dari kedua belah pihak baik patron maupun klien menjalin hubungan patron-klien ini adalah memperoleh keuntungan berupa barang, jasa atau sumber daya lain yang tidak dapat diperoleh melalui cara lain atas pengorbanan yang telah meraka berikan. Patron-klien adalah hubungan yang tidak sejajar { tetapi secara teritis tidak mengikat } antara atasan { patron atau pemimpin } dengan sejumlah bawahan { klien atau pelayanatau pengikut } berdasarkan pertukaran pelayan yang asimetris. Namun, setelah komersialisasi pertanian kehidupan mereka berubah. Sedangkan klien berasal dari kata cliens yang artinya pengikut. Seorang patron adalah bangsawan yang memiiki sejumlah klien yang berada dibawah perlindunganya dan secara umum hubungan patron klien bisa digongkan sebagai hubungan yang. Patron klien adalah pertukaran hubungan antara kedua peran yang dapat dinyatakan sebagai kasus khusus dari ikatan yang melibatkan persahabatan instrumental dimana seorang individu dengan status sosio-ekonominya yang lebiah tinggi ( patron). December 2021. Hutang budi ini menyebabkan terjadinya hubungan ketergantungan. 10 Menurut Soetardjo Kartohadikoesoemo, demokrasi desa dibingkai dengan tiga tata yang dihasilkan dari ―kontrak sosial‖ masyarakat setempat: tata krama (fatsoen), tata susila (etika) dan tata cara (aturan main). . Iwan Sidih. December 2021. Itulah sebabnya klien memiliki utang dan akhirnya sangat bergantung pada patron. Definisi Konseptual Patron-Klien Patron dari bahasa spanyol yang secara estimologis berarti seseorang yang memiliki status kekuasaan (power), wewenang dan pengaruh, sedangkan klien adalah bawahan atau yang diperintah dan disuruh, atau dapat diartikan pula bahwa patron adalah dalam posisi untuk membatu kliennya. Patronase atau hubungan antara patron-klien adalah hubungan yang terjalin antara satu . Ali Armunanto Budaya politik patron klien masih sangat menengaruhi masyarakat dalam menentukan pilihan politiknya, Patron adalah seseorang yang memilikiTujuan penelitian ini adalah menganalisis pola patron-klien yang termanifestasi pada hubungan antara patron dan klien di Program Desa Tani Mandiri, serta perannya dalam membentuk kapital sosial dan kapital digital para petani. NIM E111 16 512. Hubungan patron-klien antara petani dan tengkulak dapat dibedakan menjadi: hubungan patron-klien antara petani dan tengkulak sayuran (cabai, petai, jengkol, sayuran) atau. Lebih lanjut Kitschelt (2000), patron-klien didefinisikan dengan “timbal balik, kesukarelawanan, eksploitasi,dominasi, dan asimetri”. Hubungan. RESILIENSI BUDAYA DAN HUBUNGAN PATRON-KLIEN: KEBIJAKAN SIMA MAKUDUR OLEH RAJA AIRLANGGA. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: historis dan normatif. Patron berada pada posisi lebih tinggi dari klien karena kekuatan sumber daya yang dimilikinya jauh lebih besar ketimbang sumber daya yang dimiliki klien. Fokus advokasi yang dilakukan JKJT adalah membantu permasalahan. In their intensity and elaborate form, the relationships may include a large. (2) Peran kyai dalam membangun hubungan patron klien kepada santri adalah melalui internalisasi pendidikan karakter ataupun penanaman akhlak kepada santri. Patron klien sendiri adalah sebuah hubungan antara pihak yang memiliki kekuasaan dan materi dengan pihak lainnya yang tidak memiliki kedua hal tersebut. Penelitian ini mengidentifikasi bagaimana adanya budaya patronase di dalam suatu kelompok keagamaan di Indonesia yang membentuk suatu budaya patron-klien yang terjadi di dalam kelompok pengajian Mihrab Qolbi yang berada di DKI Jakarta. Bentuk hubungan patron-klien ini salah satunya adalah hutang-piutang. Budaya Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal hal yang berkaitan dengan budi dan akal. Meminjam bahasanya Mansurnoor (1990: 89) “patron-client relationships form a strong social bond. Baik Patron maupun Klien sama-sama menyediakan layanan pada satu sama lain. Istilah "patron"berasal dari bahasa spanyol yang berarti sesorang yang memiliki kekuasaan dan pengaruh dalam suatu kelompok masayarakat tertentu. Dalam hubungan ini, seorang patron yang taraf sosio-ekonominya lebih tinggi menggunakan pengaruh dan sumber. Ditambah lagi. Kesimpulan penelitian ini adalah hubungan patron klien melalui utang dimanfaatkan juragan dalam membentuk skema utang budi dalam mengikat nelayan dan dimanfaatkan juragan dalam membentuk skema utang budi dalam mengikat nelayan dan kemudian melakukan monopoli jual beli hasil tangkapan nelayan dengan harga yang murah. Hubungan resiprositas adalah hubungan yang saling menguntungkan, saling memberi dan menerima walupun dalam kadar yang tidak. 6 Karenanya, patron-klien adalah hubungan pertukaran . Pengertian Patron-Klien Hubungan patron klien adalah hubungan yang terjadi antara individu-individu yang berbeda status sosial ekonominya yaitu pihak yang satu lebih banyak membari dan pihak. Masalah penelitian ini adalah bagaimana hubungan kerja patron klien juru parkir di Taman Pancasila Kabupaten Karanganyar. Dalam sejarah seni, patronasi seni mengacu pada dukungan yang diberikan raja, paus, dan orang kaya kepada seniman seperti musisi, pelukis, dan pematung. . Sementara Klientelisme adalah jaringan antara orang-orang yang memiliki ikatan sosial, ekonomi dan politik yang didalamnya mengandung elemen iterasi, status inequality dan resiprokal (Tomsa, 2014). dimaksud adalah hubungan patron klien. Analisis Patron Klien Terhadap Kemenangan Partai Golkar Kabupaten Tanah Datar Sejak Reformasi. bermakna petuah c. Menurut Hefni (2009), hubungan patron-klien ditandai dengan patron. Terlepas dari perbedaan pandangan tersebut, hubungan. 12,5. adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz. Itulah sebabnya klien memiliki utang dan akhirnya sangat bergantung pada patron. Menurut Pelras (1981: 1), hubungan Patron-Klien adalah hubungan yang tidak setara antara seorang bangsawan dengan sejumlah rakyat biasa sebagai pengikutnya, yang didalamnya kebergantungan klien kapada patron diimbali dengan perlindungan patron terhadap klien. Hubungan Patron-Klien dalam Kehidupan Masyarakat. 262. Klien dapat menjadi kepentingan politik patron, bahkan bersedia menjadi kaki tangan patron. 1 Patron Klien Teori ini hadir. 10 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.